1.
Konseling Pendidikan
Pendidikan
merupakan intuisi pembinaan anak yang memiliki latar belakang social budaya dan
psikologis yang beraneka ragam. Dalam mencapai maksud dan tujuan pendidikan
banyak anak didik yang menghadapi masalah dan sekaligus mengganggu tercapainya
tujuan-tujuan pendidikan.
2.
Konseling Vokasional
Konseling
vokasional dapat pula di sebut dengan career
counseling atau employment
counseling. Konseling ini selain berkaitan dengan usaha membantu dalam
penempatan tenaga kerja juga membantu klien yang memiliki masalah-masalah yang
berhubungan dengan pekerjaan, misalnya dalam hubungan dengan pejabat di
atasnya, dan penyesuaian dengan pekerjaan baru.
3.
Konseling Keluarga dan Perkawinan
Konseling
yang berkenan dengan masalah-masalah keluarga meliputi hubungan antar anggota
keluarga (ayah, Ibu, anak), peranan dan tanggung jawab masing-masing anggota
keluarga. Konseling ini berangkat dari asumsi bahwa semua anggiota keluarga
terlibat dalam problem yang di hadapi, karena itu seharusnya kerja sama perlu
untuk mendapatkan solusinya.
4.
Konseling Agama
Konseling agama (religion
counseling) di gunakan untuk membantu klien yang mengalami masalah-masalah
yang berhubungan dengan agama, misalnya keragu-raguan akan nilai-nilai agama,
kebimbangan dalam mengikuti aliran-aliran keagamaan, terjadinya konflik
keyakinan keagamaan dengan pola pemikiran, dan sebagainya.
5.
Konseling Rehabilitas
Konseling rehabilitas merupakan konseling yang di
lakukan terhadap orang-orang yang sedang dalam proses rehabilitas. Rehabilitas
berarti proses mempercepat sosialisasi atau berfungsi secara wajar dari keadaan
sebelumnya, misalnya rehabilitas setelah bertahun-tahun mengalami perawatan
medis, rehabilitas karena menjalankan hukuman, dan sebagainya.
6.
Konseling Individual
Konseling individual atau di sebut juga dengan
jkonseling perorangan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui
wawancara konseling oleh konselor kepada konseli yang sedang mengalami suatu
masalah, yang bermuara pada teratasinya masalah yang di hadapi konseli. Dengan
demikian sasaran layanan konseling individual adalah subyek yang di duga
memiliki masalah tertentu dan membutuhkan pertolongan konselor untuk
mengatasinya
7.
Konseling Kelompok
Konseling kelompok merupakan salah satu bentuk
konseling dengan memanfaatkan kelompok untuk membantu, member umpan balik dan
pengalaman belajar.
8.
Konseling Psikoanalisis
Teori psikoanalisis adalah Sigmund Shlomo Freud,
seoramg ahli saraf, yang menaruh perhatian pada ketidaksadaran. Kepribadian
menusia terbesar berada pada dunia ketidaksadaran dan merupakan sumber energy
perilaku manusia yang sangat penting.
9.
Konseling Behavior
Pendekatan konseling ini berangkat dan di dasari
aliran Behaviorisme, yaitu salah satu aliran psikologi yang mengkaji perilaku
individu dari setiap aktivitas individu yang dapat di amati, bukan pada
peristiwa hipotesis yang terjadi dalam diri individu. Behaviorisme memandang
bahwa pola-pola perilaku itu dapat di bentuk melalui proses pembiasaan dan
penguatan (reinforcement) dengan
mengkondisikan atau menciptakan stimulus-stimulus tertentu dalam lingkungan.
10. Konseling
Humanistik
Humanistic sangat memperhatikan tentang di mensi
manusia dalam hubungan dengan lingkungannya secara manusiawi dengan
menitikberatkan pada kebebasan individu untuk mengungkapkan pendapat dan
menentukan pilihannya, nilai-nilai, tanggung jawab personal, otonomi, tujuan,
dan pemaknaan.
11. Konseling
Realitas
Konseling realitas merupakan suatu bentuk hubungan
pertolongan yang praktis, relative sederhana, dan bentuk bantuan langsung kepada
konseli, yang dapat di lakukan konselor di sekolah dalam rangka mengembangkan
dan membina kepribadain/kesehatan mental konseli secara sukses, dengan cara member tanggung jawab ke pada konseli
yang bersangkutan.
12. Konseling
Gestalt
Pendekatan ini berpandangan bahwa manusia dalam
kehidupannya selalu aktif sebagai suatu keseluruhan. Setiap individu bukan
semata-mata merupakan penjumlahan dari bagian-bagian organ-organ seperti hati,
jantung, otak, dan sebagainya, melainkan merupakan suatu koordinasi semua
bagian tersebut.
13. Konseling
Traumatik
Konseling traumatic dalah upaya konselor uantuk
membantu klien yang mengalamio trauma melalui proses hubungan pribadi sehingga
klien dapat memahami diri sehubungan dengan masalah trauma yang di alaminya dan
berusaha untuk mengatasinya sebaik mungkin.
14. Konferensi Kasus
Konferensi kasus merupakan kegiatan pendukung
bimbingan dan konseling untuk membahas permasalahan konseli, dalam suatu
pertemuan yang di hadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan keterangan,
kemudahan dan komitmen bagi teratasinya permasalahan konseli.
15. Konseling
Rational Emotif Behavior
Konseling REBT berdasarkan hasil pengamatan Ellis
bahwa banyak anak yang tidak mencapai
kemajuan karena dia tidak memiliki pemahaman yang tepat dalam hubungannya dengan
peristiwa-peristiwa yang di alami. Ellis juga berpandangan bahwa REBT merupakan
terapi yang sangat komprehensif, yang menangani masalah-masalah yang
berhubungan dengan emosi, kognisi, dan perilaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar