Selasa, 29 November 2016

MACAM-MACAM KONSELING


1.      Konseling Pendidikan
Pendidikan merupakan intuisi pembinaan anak yang memiliki latar belakang social budaya dan psikologis yang beraneka ragam. Dalam mencapai maksud dan tujuan pendidikan banyak anak didik yang menghadapi masalah dan sekaligus mengganggu tercapainya tujuan-tujuan pendidikan.
2.      Konseling Vokasional
Konseling vokasional dapat pula di sebut dengan career counseling atau employment counseling. Konseling ini selain berkaitan dengan usaha membantu dalam penempatan tenaga kerja juga membantu klien yang memiliki masalah-masalah yang berhubungan dengan pekerjaan, misalnya dalam hubungan dengan pejabat di atasnya, dan penyesuaian dengan pekerjaan baru.
3.      Konseling Keluarga dan Perkawinan
Konseling yang berkenan dengan masalah-masalah keluarga meliputi hubungan antar anggota keluarga (ayah, Ibu, anak), peranan dan tanggung jawab masing-masing anggota keluarga. Konseling ini berangkat dari asumsi bahwa semua anggiota keluarga terlibat dalam problem yang di hadapi, karena itu seharusnya kerja sama perlu untuk mendapatkan solusinya.
4.      Konseling Agama
Konseling agama (religion counseling) di gunakan untuk membantu klien yang mengalami masalah-masalah yang berhubungan dengan agama, misalnya keragu-raguan akan nilai-nilai agama, kebimbangan dalam mengikuti aliran-aliran keagamaan, terjadinya konflik keyakinan keagamaan dengan pola pemikiran, dan sebagainya.
5.      Konseling Rehabilitas
Konseling rehabilitas merupakan konseling yang di lakukan terhadap orang-orang yang sedang dalam proses rehabilitas. Rehabilitas berarti proses mempercepat sosialisasi atau berfungsi secara wajar dari keadaan sebelumnya, misalnya rehabilitas setelah bertahun-tahun mengalami perawatan medis, rehabilitas karena menjalankan hukuman, dan sebagainya.
6.      Konseling Individual
Konseling individual atau di sebut juga dengan jkonseling perorangan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh konselor kepada konseli yang sedang mengalami suatu masalah, yang bermuara pada teratasinya masalah yang di hadapi konseli. Dengan demikian sasaran layanan konseling individual adalah subyek yang di duga memiliki masalah tertentu dan membutuhkan pertolongan konselor untuk mengatasinya
7.      Konseling Kelompok
Konseling kelompok merupakan salah satu bentuk konseling dengan memanfaatkan kelompok untuk membantu, member umpan balik dan pengalaman belajar.
8.      Konseling Psikoanalisis
Teori psikoanalisis adalah Sigmund Shlomo Freud, seoramg ahli saraf, yang menaruh perhatian pada ketidaksadaran. Kepribadian menusia terbesar berada pada dunia ketidaksadaran dan merupakan sumber energy perilaku manusia yang sangat penting.
9.      Konseling Behavior
Pendekatan konseling ini berangkat dan di dasari aliran Behaviorisme, yaitu salah satu aliran psikologi yang mengkaji perilaku individu dari setiap aktivitas individu yang dapat di amati, bukan pada peristiwa hipotesis yang terjadi dalam diri individu. Behaviorisme memandang bahwa pola-pola perilaku itu dapat di bentuk melalui proses pembiasaan dan penguatan (reinforcement) dengan mengkondisikan atau menciptakan stimulus-stimulus tertentu dalam lingkungan.
10.  Konseling Humanistik
Humanistic sangat memperhatikan tentang di mensi manusia dalam hubungan dengan lingkungannya secara manusiawi dengan menitikberatkan pada kebebasan individu untuk mengungkapkan pendapat dan menentukan pilihannya, nilai-nilai, tanggung jawab personal, otonomi, tujuan, dan pemaknaan.
11.  Konseling Realitas
Konseling realitas merupakan suatu bentuk hubungan pertolongan yang praktis, relative sederhana, dan bentuk bantuan langsung kepada konseli, yang dapat di lakukan konselor di sekolah dalam rangka mengembangkan dan membina kepribadain/kesehatan mental konseli secara sukses, dengan  cara member tanggung jawab ke pada konseli yang bersangkutan.
12.  Konseling Gestalt
Pendekatan ini berpandangan bahwa manusia dalam kehidupannya selalu aktif sebagai suatu keseluruhan. Setiap individu bukan semata-mata merupakan penjumlahan dari bagian-bagian organ-organ seperti hati, jantung, otak, dan sebagainya, melainkan merupakan suatu koordinasi semua bagian tersebut.



13.  Konseling Traumatik
Konseling traumatic dalah upaya konselor uantuk membantu klien yang mengalamio trauma melalui proses hubungan pribadi sehingga klien dapat memahami diri sehubungan dengan masalah trauma yang di alaminya dan berusaha untuk mengatasinya sebaik mungkin.
14.  Konferensi Kasus
Konferensi kasus merupakan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling untuk membahas permasalahan konseli, dalam suatu pertemuan yang di hadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan keterangan, kemudahan dan komitmen bagi teratasinya permasalahan konseli.
15.  Konseling Rational Emotif Behavior

Konseling REBT berdasarkan hasil pengamatan Ellis bahwa banyak anak yang tidak  mencapai kemajuan karena dia tidak memiliki pemahaman yang tepat dalam hubungannya dengan peristiwa-peristiwa yang di alami. Ellis juga berpandangan bahwa REBT merupakan terapi yang sangat komprehensif, yang menangani masalah-masalah yang berhubungan dengan emosi, kognisi, dan perilaku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar